PASAR
KONSUMEN DAN PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN
I.
Model Perilaku Konsumen
model Sikap dan perilaku konsumen
juga merupakan bagian dari konsep perilaku konsumen yang lain. Untuk mengukur
sikap dan perilaku komsumen dapat dilakukan dengan model multiatribut. Salah
satu model sikap yang terkenal adalah model sikap multiatribut Fishbein. Model
sikap Fish bein ini berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang
terhadap obyek tertentu. Model ini mengidentifikasi tiga faktor utama untuk
memprediksi sikap. Faktor petama, keyakinan seseorang terhadap atribut yang
menonjol dari obyek. Faktor kedua, adalah kekuatan keyakinan seseorang bahwa
atribut memiliki atribut khas, biasanya diketahui dalam bentuk pertanyaan,
misalnya, seberapa setuju bahwa obyek X memiliki atribut Y. faktor ketiga
adalah evaluasi dari masing-masing keyakinan akan atribut yang menonjol, dimana
diukur seberapa baik atau tidak baik keyakinan mereka terhadap atribut-atribut
itu.
II.
Karakteristik yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
a.
Factor Sosial
1.
Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
2.
Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
3.
Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya
b.
Faktor Personal
1.
Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah
2.
Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda
3.
Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140).
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140).
4.
Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle.
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle.
5.
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja
c.
Faktor Psikologi
1.
Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu
2.
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia
3.
Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama
4.
Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
d.
Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang.
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang.
1.
Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130
2.
Kelas Sosial
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.
III.
Tipe Perilaku Pembelian Konsumen
Terdapat 4 jenis perilaku pembelian
konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat diferensiasi
merek, yaitu:
·
Perilaku pembelian yang rumit. Konsumen terlibat
dalam pembelian yang rumit dan menyadari adanya perbedaan signifikan diantara
berbagai merek. Dan biasanya merupakan kasus untuk produk yang mahal,jarang
dibeli, beresiko, dan sangat mengekspresikan pribadi. Biasanya konsumen tidak
banyak tahu tentang kategori produk tersebut dan harus belajar banyak.
·
Perilaku pembelian pengurang disonansi. Kadang-kadang
konsumen terlibat dalam sebuah pembelian namun melihat sedikit perbedaan dalam
merek-merek. Hal ini didasari karena barang tersebut mahal, jarang dilakukan,
dan beresiko. Biasanya konsumen akan berkeliling untuk mempelajari apa yang
tersedia namun akan membeli bilamana dirasa tepat dan dirasa nyaman.
·
Perilaku pembelian karena kebiasaan. Konsumen kurang
terlibat dalam pembelian produk yang dibeli dan tidak adanya perbedaan merek
yang signifikan. Jika pun harus membeli produk tersebut hal itu dikarenakan
keterbiasaan bukan pada kesetiaan merek yang kuat.
·
Perilaku pembelian yang mencari variasi. Dalam beberapa
situasi tertentu pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah
namun perbedaan merek yang signifikan. Sehingga konsumen sering melakukan
perpindahan merek.
IV.
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai
alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan
masalah.
Langkah-langkah
dalam proses pengambilan keputusan Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan
keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :
1. Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
2. Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
3. Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.
Sedangkan
menurut Scott dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi :
1.
Proses
pencarian/penemuan tujuan
2.
Formulasi
tujuan
3.
Pemilihan
Alternatif
4.
Mengevaluasi
hasil-hasil
V.
Proses Keputusan Pembelian Produk Baru
a. Produk Baru
Barang, Jasa atau Ide yang dianggap oleh sebagian calon konsumen sebagai hal yang baru
Barang, Jasa atau Ide yang dianggap oleh sebagian calon konsumen sebagai hal yang baru
b. Proses Adopsi
Proses mental yang dijalani oleh individu melewati dari pertama mempelajari inovasi tertentu hingga ke adaopsi akhir.
Tahap-tahap Proses Adopsi
Proses mental yang dijalani oleh individu melewati dari pertama mempelajari inovasi tertentu hingga ke adaopsi akhir.
Tahap-tahap Proses Adopsi
1. Kesadaran
(awareness), konsumen tahu akan produk baru tetapi kekurangan informasi
tentangnya.
2. Ketertarikan
(interest), konsumen mencari informasi tentang produk baru tersebut.
3. Pengevaluasian
(evaluation), konsumen mempertimbang kan apakah mencoba produk baru adalah
masuk akal.
4. Percobaan (trial),
konsumen mencoba produk dalam skala yang kecil untuk meningkakan perkiraan
besarnya nilai produk tersebut.
5. Pengadopsian (
adoption), konsumen menentukan apakah akan menjadi pemakai tetap atau tidak
dari produk baru tersebut.
1. Keunggulan relatif
Tingkat yang menunjukan keunggulan inovasi terhadap produk yang telah ada.
2. Kompatibilitas.
Tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai dan pengalaman calon konsumen.
3. Kompleksitas.Tingkat
kesulitan inovasi untuk dimengerti atau digunakan.
4. Divisibilitas.
Tingkat inovasi dapat dicoba sedikit demi sedikit.
5. Komunikabilitas.
Tingkat kemampuan hasil penggunaan inovasi dapat diobservasi atau dijelaskan
kepada orang lain.
VI.
Perilaku
Konsumen Luar Negeri
Di dalam
kegiatan ekonomi, konsumen berperan sebagai pengguna atau pemakai barang maupun
jasa yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi yang lain.
Peranan masing-masing pelaku ekonomi yaitu sebagai berikut
:
1.
Rumah Tangga
Konsumen (RTK) yang menghasilkan faktor-faktor produksi menjualnya ke pasar
produksi.
2.
Rumah Tangga
Produsen (RTP) membeli faktor-faktor dari rumah tangga dan memberikan uang
sebagai balas jasa rumah tangga. Selanjutnya perusahan memproduksi barang/jasa
dan dijual ke pasar barang atau ekspor.
3.
Pemerintah
memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak usaha, bea masuk,
dan sumber lain.
4.
Rumah tangga
luar negeri dalam bidang ekonomi melalui kegiatan ekspor dan impor serta
kegiatan lain yang menguntungkan tiap Negara.
PASAR
INDUSTRI DAN PERILAKU PEMBELI DI PASAR INDUSTRI
1.
Pasar
Industri
Semua
organisasi yang membeli barang atau jasa untuk digunakan memproduksi barang dan
jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok ke perusahaan lain yang ada.
a.
Proses
Pembelian Pasar Industri
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pembeli pasar industri untuk menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang harus dibeli dan untuk mengidentifikasikan, mengevaluasi, dan memilih dari berbagai alternatif merek dan pemasok.
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pembeli pasar industri untuk menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang harus dibeli dan untuk mengidentifikasikan, mengevaluasi, dan memilih dari berbagai alternatif merek dan pemasok.
b.
Karakteristik Pasar Industri
c.
Struktur
dan Permintaan Pasar.
1.
Pasar Industri memiliki lebih sedikit pembeli
tetapi lebih besar nilainya.
2.
Pelangan pasar iIndustri lebih terkonsentrasi
secara geografis.
3.
Permintaan pembeli industri merupakan turunan
dari permintaan konsumen akhir.
4.
Permintaan di pasar industri lebih inelastic –
kurang terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek.
5.
Permintaan di pasa r industri lebih
berfluktuatif dan lebih cepat.
d. Sifat unit pembelian.
- Pembelian di
pasar ndustry melibatkan lebih banyak pembeli.
- Pembelian dipasar
industri melibatkan usaha pembelian yang lebih professional
2.
PERILAKU
PEMBELI DI PASAR INDUSTRI
Berbagai Situasi Pembelian Utama
a.
Pembelian
Ulang sepenuhnya
Merupakan situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli secara rutin memesan ulang sesuatu tanpa ada modifikasi.
Merupakan situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli secara rutin memesan ulang sesuatu tanpa ada modifikasi.
b.
Pembelian
ualng dengan modifikasi
Situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli ingin memodifikasi spesifikasi, harga, persyaratan, dan pemasok produk.
Situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli ingin memodifikasi spesifikasi, harga, persyaratan, dan pemasok produk.
Peserta
Proses Pembelian di Pasar Industri
Unit pengambilan keputusan organisasi pembelian disebut “Pusat Pembelian “ yaitu semua individu dan unit yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di pasar industri.
> Pemakai, Anggota organisasi yang akan mengunakan produk atau jasa, pemakai sering sebagai pencetus usulan pembelian dan membantu mendefinisikan spesifikasi produk.
> Pemberi Pengaruh, orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian, mereka sering membantu mendefinisikan spesifikasi dan juga menyediakan informasi untuk mengevaluasi sejumlah alternatif.
Unit pengambilan keputusan organisasi pembelian disebut “Pusat Pembelian “ yaitu semua individu dan unit yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di pasar industri.
> Pemakai, Anggota organisasi yang akan mengunakan produk atau jasa, pemakai sering sebagai pencetus usulan pembelian dan membantu mendefinisikan spesifikasi produk.
> Pemberi Pengaruh, orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian, mereka sering membantu mendefinisikan spesifikasi dan juga menyediakan informasi untuk mengevaluasi sejumlah alternatif.
Pengaruh
Utama yang dihadapi Pembeli di Pasar Industri
A.Faktor-faktor lingkungan
- Perkembangan ekonomi
- Kondisi penawaran
- Perubahan teknologi
- Perkembangan peraturan dan kondisi politik.
- Perkembangan persaingan.
- Budaya dan adat-istiadat.
B.Faktor-faktor organisasi
- Tujuan
- Kebijakan.
- Prosedur.
- Struktur Organisasi
- Sistem
c. Faktor-faktor antar pribadi :
- Otoritas
- Status
- Empati
- Kemampuan mempengaruhi orang.
d. Faktor-faktor individu:
- Umur
- Pendidikan
- Posisi jabatan
- Kepribadian.
- Sikap terhadap resiko
A.Faktor-faktor lingkungan
- Perkembangan ekonomi
- Kondisi penawaran
- Perubahan teknologi
- Perkembangan peraturan dan kondisi politik.
- Perkembangan persaingan.
- Budaya dan adat-istiadat.
B.Faktor-faktor organisasi
- Tujuan
- Kebijakan.
- Prosedur.
- Struktur Organisasi
- Sistem
c. Faktor-faktor antar pribadi :
- Otoritas
- Status
- Empati
- Kemampuan mempengaruhi orang.
d. Faktor-faktor individu:
- Umur
- Pendidikan
- Posisi jabatan
- Kepribadian.
- Sikap terhadap resiko
3.
PASAR INSTITUSI DAN PEMERINTAH
a. Pasar Institusi
a. Pasar Institusi
> Terdiri dari sekolah,
rumah sakit, rumah jompo, dan institusi lain yang menyediakan barang dan jasa bagi orang-orang yang mereka
pelihara.
> Setiap institusi mempunyai
sponsor dan tujuan yang berbeda.
> Pasar institusi memiliki cirri anggaran yang rendah dan pelanggan yang sudah pasti.
> Banyar pemasar mendirikan divisi terpisah untuk melayani cirri dan kebutuhan khusus pembeli institusi.
b. Pasar Pemerintah
> Unit pemerintah --- pemerintah federal, negara bagian, dan local – yang membeli atau menyewa barang dan jasa guna menunaikan fungsi utama pemerintah.
> Biasanya meminta pemasok mengajukan penawaran dan biasanya mereka memberikan kontrak kepada pemasok yang menawarkan harga terrendah.
> Umumnya lebih menyukai pemasok domestik daripada pemasok asing.
> Sebagian besar pemerintah akan memberikan pemasok panduan yang lengkap yang menerangkan cara menjual kepada pemerintah.
> Kriteria non-ekonomi juga memainkan peranan dalam pembelian pemerintah.
> Pasar institusi memiliki cirri anggaran yang rendah dan pelanggan yang sudah pasti.
> Banyar pemasar mendirikan divisi terpisah untuk melayani cirri dan kebutuhan khusus pembeli institusi.
b. Pasar Pemerintah
> Unit pemerintah --- pemerintah federal, negara bagian, dan local – yang membeli atau menyewa barang dan jasa guna menunaikan fungsi utama pemerintah.
> Biasanya meminta pemasok mengajukan penawaran dan biasanya mereka memberikan kontrak kepada pemasok yang menawarkan harga terrendah.
> Umumnya lebih menyukai pemasok domestik daripada pemasok asing.
> Sebagian besar pemerintah akan memberikan pemasok panduan yang lengkap yang menerangkan cara menjual kepada pemerintah.
> Kriteria non-ekonomi juga memainkan peranan dalam pembelian pemerintah.
TUGAS MANAJEMEN
PEMASARAN
Nama : SIFA
FAUZIAH
Kelas : 2EA27
NPM :
16211755
MataKuliah : MANAJEMEN
PEMASARAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar