Nama SIFA FAUZIAH
NPM :
16211755
Kelas : 3EA27
Tugas ke : 9
Materi Tugas : Soal Quis
Nama Dosen : Tomy Adi Sumiarso, SE
SOAL
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar !
- Jelaskan 4 peran segmentasi pasar dalam marketing !
- Jelaskan apa yang dimaksud segmentasi pasar :
- Geografis
- Demografis
- Jelaskan segmentasi pasar berdasarkan kepuasan!
- Sebutkan beberapa peran seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan membeli…
- Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses keputusab pembeli …
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan pembeli!
- Sebutkan 8 fungsi sikap konsumen…
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber daya temporal / sementara!
- Jelaskan pengertian prilaku konsumen menurut :
- John C Mowen dan Michael minor
- Engel, Blackwell dan Miniard
- Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen !
- Sebutkan 5 tinggi rendahnya status seseorang menurut Talcott Person!
- Jelaskan pengukuran kelas social menurrut :
- Aristoteles
- Karlmax
- Jelaskan pembagian kelas social berdasarkan status social! Berikan contohnya!
- Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh individu terhadap perilaku konsumen !
- Sebutkan dan jelaskan 5 peranan dalam pengambilan keputusan konsumsi keluarga !
- Sebutkan 3 faktor situasi konsumen !
- Jelaskan pengertian konsumen menurut Philip kotler !
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan sikap, motivasi dan konsep !
- Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen !
JAWABAN
- Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
- Peranan segmentasi dalam marketing :
- Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
- Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
- Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
- Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
- Segmentasi Geografis merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, misalnya wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota, dan kepulauan. Kraft Foods memasarkan permen karet di Perancis, memasarkan es krim di Brazil dan memasarkan pasta di Italia. Merek dari Kraft Foods antara lain Oreo, Jello, Milka, Ritz, Jakobs, Pizza, Valveeta, Tang, Capri Sun, Trail Mix, dan Miracle Whip. Coca-Cola memasarkan produk minuman dengan merk tertentu hanya dijual di Jepang, yaitu Sokembicha (nonkarbonat, ginseng dan teh), Lactia (milk fermentasi), Aquarius minuman untuk para atlit, Georgia (minuman kopi berkualitas) dan Qoo (minuman juice). Sony menjual produk yang dijual hanya di Jepang saja, karena konsumen Jepang mempunyai selera yang tak pernah terpuaskan pelaralatan elektronik, seperti video games, alat penerjemah saku dan barang-barang serupa. Sony merupakan perusahaan musik, elektronik, TV, game dan film.
Segmentasi
demografi adalah pasar
dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel pendapatan, jenis kelamin,
pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial.
4. Segmentasi pasar
berdasarkan kepuasan
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principle
of Marketing, kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh
pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari
para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Misal
: karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
Misal
: Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah
rumah makan yang mewah.
- Peran seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan membeli
Produsen
mendalami berbagai hal yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu
pengertian tentang bagaimana konsumen dalam kenyataannya membuat keputusan pada
waktu membeli sesuatu. Produsen diharuskan mengetahui siapakah yang membuat
keputusan itu, bagaimana tipe keputusan pembelian, dan bagaimana
langkah-langkah dalam proses membeli tersebut.
Beberapa
peranan seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan pembelian (Philip Kotler
1993 : 252) :
Pengambil
Inisiatif (initiator) :
adalah
orang yang pertama-tama menyarankan atau memikirkan gagasan membeli produk atau
jasa tertentu.
Orang
yang mempengaruhi
(influences) :
adalah
orang yang pandangan atau nasihatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan
akhir.
Pembuat
Keputusan (decides) :
adalah
seseorang yang pada akhirnya menentukan sebagian besar atau keseluruhan
keputusan membeli: apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli,
atau dimana membeli.
Pembeli (buyer) :
adalah
seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya.
Pemakai (user) :
adalah
seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau memakai produk dan jasa.
- Tahap-tahap proses pengambilan keputusan pembelian
- Pengenalan Masalah Seseorang merasakan adanya stimuli untuk membeli sesuatu. Stimuli ini bias dating dari dalam (internal), misalnya seseorang merasa lapar atau karena dorongan dari luar (eksternal), misalnya ingin mentraktir teman, atau karena factor iklan makanan tertentu.
- Pencarian Informasi Ini berkaitan dengan mau membeli apa, model bagaimana, dimana dan sebagainya, maka seseorang mencari informasi yang dapat diperoleh dari sumber pribadi seperti family,teman,tetangga. Dari sumber komersial seperti media massa, Koran, televise,dan radio. Dan dari pengalaman masa lalu, pernah menggunakan suatu produk, atau melihat produk tersebut.
- Evaluasi Alternative Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merk-merk alternative dalam satu susunan pilihan.
- Keputusan Membeli Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat atas merk dan membentuk niat untuk membeli. Biasanya keputusan pembelian konsumen adalah membeli merk yang paling disukai, tetapi dia factor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan pembelian. Factor pertama adalah sikap orang lain, factor kedua aalah factor situasi yang tidak diharapkan
- Perilaku pasca pembelian Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.
- Pengetahuan
Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli: - Store
Contact
Meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet. - Product Contact
Konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir. - Transaction
Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya. - FUNGSI SIKAP KONSUMEN
- Fungsi Utilitarian
Maksudnya seorang konsumen menyukai suatu
produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk tersebut atau menghindari
resiko produk.
- Fungsi Mempertahankan Ego
Maksudnya sikap dapat melindungi citra
seorang konsumen (mengurangi rasa minder atau meningkatkan kepercayaan dirinya).
- Fungsi Ekspresi Nilai
Maksudnya sikap akan menggambarkan minat
atau hobi seorang konsumen.
- Fungsi Pengetahuan
Maksudnya sikap positif seorang konsumen
terhadap suatu produk mencerminkan pengetahuan konsumen akan suatu produk..
- Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu
menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena,
konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu
bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu
senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut
barang waktu (time goods).
• Barang yang Menggunakan
Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya.
Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan
tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
• Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa
mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
a.
Barang
yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
- Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan ini.
- Faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Faktor Sosial
a. Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group
b. Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda
c. Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi
2. Faktor Personal
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah
b. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut.
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut.
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri
d. Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya.
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya.
e. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja.
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja.
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia.
a. Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia.
c Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129).
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129).
a. Subkultur
b. Kelas Sosial
b. Kelas Sosial
- Talcott
Parsons menyebutkan lima
kriteria tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
A) Kriteria kelahiran: meliputi faktor ras, jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
B) Kriteria kualitas pribadi : meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia dan sebagainya.
C) Kriteria prestasi : meliputi kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi belajar, prestasi kerja, dan sebagainya.
D) Kriteria pemilikan: meliputi kekayaan akan uang dan harta benda.
E) Kriteria otoritas : yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain tersebut bertindak seperti yang diinginkan.
- Pengukuran kelas social
Menurut Aristoteles
membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
-
Golongan sangat kaya
-
Golongan kaya
-
Golongan miskin
Aristoteles
menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
Ket
:
Golongan
pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari
pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan
kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat.
Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
Golongan
ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan
rakyat biasa.
Menurut Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi
tiga golongan, yakni:
a.
Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat
produksi.
b.
Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
c.
Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi.
Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.
Menurut
Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena
dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan
demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni
golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.
- Pembagian
kelas social berdasarkan status social
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
- Pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu :
A. Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang meliputi
pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok
referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh
langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok
referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering
dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
B. Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah
motivasi, persepsi, sikap, gaya
hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia
diperoleh dari mempelajari sesuatu.
- Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
- Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
- Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
- Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang akan dipilih.
- Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
- Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk
- 3 faktor situasi konsumen
a. Situasi Komunikasi
adalah suasana atau lingkungan dimana
konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi
b. Situasi Pembelian
adalah lingkungan atau suasana yang
dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian
akan mempengaruhi pembelian Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia
mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus.
c. Situasi Pemakaian
disebut juga situasi penggunaan produk dan
jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen
seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi
- Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
- Pengertian Sikap
Melalui tindakan dan proses pembelajaran, orang akan
mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian akan mempengaruhi perilaku
pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang
tentang sesuatu. Suatu sikap menjelaskan suatu organisasi dari motivasi,
perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek. Lebih
lanjut sikap adalah cara kita berpikir, merasa dan bertindak melalui aspek di
lingkungan seperti toko retail, program televisi atau produk. Sikap menuntun
orang untuk berperilaku relatif konsisten terhadap objek yang sama.
Motivasi
adalah dorongan dalam diri
individu yang memaksa mereka untuk bertindak, yang timbul sebagai akibat
kebutuhan yang tidak terpenuhi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang
dirasakan. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan
(state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya
dirasakan.
Untuk memahami kebutuhan
manusia, Teori Maslow dan McClelland menggambarkan bahwa manusia memiliki
kebutuhan-kebutuhan yang berbeda sehingga hal ini dapat digunakan pemasar untuk
mendorong konsumsi suatu produk dan atau jasa.
- PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Budaya
mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak dan simbol yang mempunyai
makna, yang membantu individu berkomunikasi, memberikan tafsiran serta
melakukan evaluasi. Budaya tidak hanya bersifat naluriah saja, namun budaya
memberikan dampak pada perilaku yang dapat diterima didalam masyarakat.
Beberapa sikap dan perilaku yang dipengaruhi budaya, meliputi : (James
Engel,2002 :70).
a.
Rasa dan ruang
b.
Komunikasi dan bahasa
c.
Pakaian, penampilan
d.
Makanan dan kebiasaan makan
e.
Waktu
f.
Hubungan (keluarga, organisasi, pemerintah, dsbnya)
g.
Nilai dan norma
h. Kepercayaan
dan sikap
i.
Proses mental dan pembelajaran
j.
Kebiasaan kerja